Selasa, 22 April 2008

Sai Inspires 22 April 2008

here are no short-cuts in the spiritual field. As a matter of fact, bhakthi (the path of devotion) is even more difficult than jnaana (path of wisdom); for, to get the attitude of 'Thou' not 'I', one has to surrender completely to the Higher Power, personified as the Lord. The ego has to be fully curbed; the faith that "not even a blade of grass can shake in the wind without His being aware of it and thus having caused it" has to be implanted in the mind. Devotion is not a leisure time job. Erase sensual desire; clear the heart of all blemish; then, the Lord will be reflected therein as in a mirror. Spiritual discipline is very necessary; it is not enough if you place charcoal over the cinders; you must fan vigorously, so that the charcoal too is changed into burning cinders...You have to engage in sadhana to win God's Grace.

Di bidang spiritual, kita tidak mengenal jalan pintas. Sebenarnya bhakthi (jalan pengabdian/devotion) adalah jauh lebih sulit dibandingkan jnaana (jalan kebijaksanaan); sebab untuk memiliki attitude 'Thou' (Dialah) dan bukan 'I' (aku), maka engkau perlu memiliki sikap surrender (pasrah diri) secara utuh terhadap Higher Power (kekuatan Ilahi), yang dipersonifikasikan sebagai 'Tuhan'. Untuk itu, sang ego harus diatasi terlebih dahulu sembari menanamkan keyakinan di dalam batin kita bahwa "tak ada sehelai rumput yang akan bisa bergoyang di tengah terpaan angin bila memang itu bukan atas kehendak-Nya." Devotion bukanlah kegiatan di kala senggang. Singkirkanlah keinginan-keinginan sensual; bersihkanlah hatimu dari noda-noda batin; maka dengan demikian, Tuhan akan tercerminkan di dalam hatimu bagaikan pantulan bayangan kaca. Disiplin spiritual sangat penting; batu arang tidak bisa diletakkan begitu saja di tempat pengapian; melainkan engkau perlu mengipasinya secara terus-menerus, agar batu arang itu dapat menjelma menjadi bara api.... Untuk mendapatkan rahmat Ilahi, engkau harus melakukan sadhana.


Renungan Study Circle 13 April 2008

Apapun Tugas Pelayanan yang kita lakukan lakukanlah dengan bekerjasama dengan bekerjasama penuh dengan welas asih semua orang yang terlibat akan bahagia. maka dari itu jangan jadilah pengamat maka jadilah penyempurna dari sebuah pekerjaan. adalah orang tersebut tua atau muda yang bekerja maka setiap orang tersebut harus memberikan satu jari untuk bekerjasama. dengan bekerjasama hal tersebut akan menyebabkan keberhasilan spiritual.

Intisari Dharma
1. jangan menjadi capek karena pelayanan, jadilah jujur ketika kita melakukan pelayanan maka hal tersebut akan menghantarkan kita pada kesuksesan spiritual.

Renungan Study Circle 6 April 2008

Anda adalah yang berhati besar bahkan jika seseorang memberi anda sesuatu kejelekan maka dengan kebesaran hati anda jangan terima hal yang jelek tersebut untuk diri anda. tetapi jadilah pemberkah dan bekerjasamalah dengan penuh cinta kasih kepada orang tersebut, berilah cinta kasih exstra kepada jiwa tersebut yang muncul dari dalam hati anda dan dengan kekuatan cinta kasih ini jiwa itu secara otomatis akan berubah.

Intisari Dharma
1. Selalulah Berkontemplasi dengan diri anda sendiri dan usir jauh-jauh keburukan dari diri anda. selalulah berada dalam ingatan Baba
2. Berbicaralah kata-kata manis melalui bibir anda, jangan keluarkan kata-kata pahit dari bibir anda

Renungan
Semoga kita menjadi pelayan tanpa pamrih yang selalu menjadi penuh sebagai sosok yang polos pada keinginan Spiritual atau pencapaian spiritual

Pesan Baba 22 April 08

When a plane flies across the sky, it leaves no mark on it, no streak that lasts, no furrow or pothole that interferes with further traffic. So too, witness all the feelings and emotions as they cross your mind, but, do not allow them to make an impression on you. This can be done by inquiry, by quiet reasoning within oneself, more than by listening to lectures or study of books.
Ketika kapal udara terbang melintasi angkasa, maka ia tidak meninggalkan jejak ataupun sisa-sisa lainnya yang berpotensi untuk menganggu lalu lintas udara bagi kapal-kapal lainnya. Nah demikian pula halnya yang harus engkau lakukan, yaitu ketika engkau menyaksikan segala bentuk perasaan dan emosi melintasi batinmu; janganlah membiarkan mereka meninggalkan impresi tertentu terhadap dirimu. Hal ini dapat dimungkinkan melalui inquiry (kontemplasi) secara hening di dalam dirimu sendiri, yang mana metode ini jauh lebih efektif dibandingkan dengan mendengarkan begitu banyak ceramah/khotbah maupun melalui pembelajaran melalui buku-buku.